Ananda Dika Anak Aatim Piatu Yang Malang

Ananda Dika (6 th ) biasa dipanggil Dika, adalah seorang anak yatim piatu yang kini tinggal dengan neneknya seorang tukang pijat lulur, ia telah kehilangan kedua orang tuanya, dikarenakan ayahnya terkena kanker dan ibunya terkena kanker serviks , senin 20 november 2017 sekitar pukul setengah 6 Dika ditabrak oleh motor yang menerobos di jalan ratna Denpasar Bali. Seorang laki laki yang sampai sekarang belum diketahui identitasnya setelah menabrak Dika ia membawa dika ke Rs.Trijata dengan kondisi awal dika hanya luka luka ringan setelah itu dia kabur entah kemana.

Setelah hari pertama kecelakaan Dika di rontgen di Rs Trijata dan hidungnya mengeluarkan darah, namun dokter bilang tidak apa apa dan setelah itu dika mulai kesakitan dan matanya mulai membengkak. Setelah tak kunjung membaik Dika dilarikan ke Rs Sanglah oleh AR Raudha peduli bersama, dan diketahuilah di bagian kepala dika sudah terdapat darah sebanyak 38 ml. dan Dika pun telah dioperasi tahap pertama, dengan biaya operasi dan  biaya kamar rumah sakit semua mencapai 60 juta. Namun karena keringanan dari rumah sakit dan dikarenakan Dika anak yatim piatu sehingga ia mendapatkan potongan harga menjadi 30 juta rupiah, uang yang terhitung masih cukup besar apabila harus dibayar oleh nenek dika yang notabenenya hanya seorang tukang pijit lulur.Maka dari sana lah dimulai penyebaran berita tentang Kecelakaan Dika ini ke sejumlah media social seperti facebook, Instagram, dll. Seorang Mahasiswa bernama Fajar Maulana Hidayat  dari Program Studi Sastra Inggris Semester 1  Universitas Dhyana Pura pada hari Sabtu tanggal 25 November membaca berita ini di salah satu akun instagram @denpasarnow dan mulai melakukan pengumpulan dana untuk membantu Dika dengan menshare berita ini ke berbagai group Line seperti Delta dan Uneshco, di group whatsapp dan di instastory akun istagramnya, dengan mencantumkan nomer rekeningnya untuk menunggu para donatur menyumbang dana untuk dika.

Pada Awalnya semua tidak berjalan dengan lancar, mulai dari hanya dibaca saja share informasi tentang Dika, hanya satu atau dua orang yang menaggapi, namun itu semua tidak membuat dia patah semangat dan justru memotivasinya untuk lebih giat lagi, ia pun menshare ini keteman teman kerjanya dulu saat di Jakarta demi mendapat kan dana, ia menceritakan tentang Dika dan masalah yang tengah dialaminya. perlahan lahan dan bak bunga pun mulai muncul dari kuncupnya, satu persatu orang pun mulai merespon baik dan mentransfer sejumlah uang dan keesokan harinya tanggal 26 November pada siang hari pun dana terkumpul sampai 1.400.000 rupiah. Dan pada saat sore harinya setelah melalui proses panjang dana nya berhasil disampaikan ke Wali dari keluarga Dika. Dan ternyata sudah banyak yang mendengar kabar dari facebook dan instagram dan ikut berpartisipasi untuk pengobatan Dika ini.setelah diketahui ada sebuah tas yang berisi kumpulan amplop sumbangan untuk Dika terang wali Dika. Sungguh Media social sangat membantu dalam penyebaran informasi untuk Kegiatan kepedulian sosial ini. Dan untuk adik Dika semoga lekas sembuh, diangkat penyakitnya, dan uang donasi ini dapat berguna untuk pembayaran  pengobatan mu.

1.400.000 Dana Terkumpul. Dana untuk Dika telah disumbangkan dan terimakasih banyak untuk para donatur semoga Tuhan membalas kebaikan kalian

Mahasiswa Program Studi Sastra Inggris Universitas Dhyana Pura Bali,  Fajar Maulana menyerahkan uang sumbangan para donatur kepada Wali dari Ananda Dika

Banyak yang memperdebatkan media sosial terkadang banyak memberi efek negatif seperti sara, cybercrime, pornografi, dan lain sebagainya namun terlepas dari itu semua media sosial punya peran penting dalam edukasi, social, budaya, politik,  ekonomi, kemajuan tekhnologi, tentang social dan masih banyak lagi. Gunakanlah media social sebijak mungkin,  jadilah generasi muda yang dapat memberikan inspirasi dan menyajikan masa depan cerah untuk Indonesia. Terimakasih untuk para donatur semua yang  sudah ikut berdonasi baik secara materi ataupun support dan terimakasih juga yang sangat banyak untuk ibu Dr. Ni nyoman Tri Sukarsih,  M.Hum atas support dan bimbingannya selaku ketua Program Studi  Sastra Inggris Universitas Dhyana Pura  untuk penggalangan dana ini, sekali lagi banyak terimakasih dan jangan lelah untuk menjadi orang baik karena sebaik baiknya orang adalah ia yang mampu berguna untuk masyarakat bangsa dan negaranya.